Seperti yang telah kita ketahui bahawa kondisi bisnis saat ini sedang menghadapi keadaan krisis yang berat, yaitu menurunnya daya beli dalam beberapa waktu terakhir dan ditambah dengan adanya pandemi covid 19 yang menambah beban ekonomi hampir ke seluruh negara di dunia. Namun sebagai pengusaha, kondisi bisnis seperti ini tidak bisa dihindari, yang mengharuskan untuk tetap belakukan keputusan bisnis dengan tepat walau bagaimana beratnya kondisi bisnis saat ini.
Tips Bisnis Saat Pandemi Covid-19 Versus Krisis Moneter 1998
Untuk menghadapi kondisi bisnis saat pandemi vovid-19 ini dan dbandingkan dengan krisis moneter 1998, maka terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu;
Ingin melihat video di Youtube? Click dibawah ini…
Tips Bisnis Saat Pandemi Covid-19 Versus Krisis Moneter 98
1. Daya beli
- Daya beli pada saat pandemi Covid-19 mengalami penurunan secara bertahap, namun penurunan tidak terlihat secara jelas atau mengalami penurunan secara pelan.
- Penurunan daya beli pada saat pendemi covid-19 berlaku untuk produk barang dan produk jasa, secara bersamaan terutama yang bukan merupakan produk kebutuhan pokok masyarakat.
- Daya beli pada krisis moneter 1998 mengalami penurunan berlangsung secara cepat dan sekaligus, sehingga terlihat dengan jelas.
- Penurunan daya beli pada saat krisis moneter 1998 merupakan penurunan daya beli produk barang dan produk jasa yang terkena imbas dari sektor perbankan.
2. Modal usaha
- Penurunan modal usaha pada saat pandemi covid-19 tidak terlihat, karena menurun secara perlahan. Penurunan ini seperti sifat virus yang tidak kelihatan namun bisa membawa dampak kematian.
- Penurunan modal usaha akan berdampak pada semua jenis usaha secara keseluruhan, kecuali terkait dengan kebutuhan pokok masyarakat.
- Penurunan modal usaha pada saat krisis moneter 1998 berlangsung secara cepat dan chaos, tertama usaha yang memiliki pinjaman bank yang sangat besar.
- Dampak penurunan usaha pada saat krisis moneter berlangsung secara selektif, terkait permasalah pinjaman bank.
3. Dampak ke bisnis
- Dampak bisnis akibat pandemi covid-19 akan mengenai hampir semua pengusaha, kecuali bisnis yang merupakan kebutuhan pokok.
- Dampak bisnis akibat krisis moneter 1998 mengenai sebagian pengusaha, secara selektif.
4. Kapan berakhirnya
- Berakhirnya permasalahan bisnis sebagai akibat pandemi covid-19 akan berlangsung lama dan belum tahu kapan terakhirnya. Hal ini disamping terkait dengan vaksin yang diciptakan, namun juga efektifitas atas pemberian vaksin kepada masyarakat.
- Berakhirya dampak bisnis akibat krisis moneter 1998 relatif lebih cepat. Hal ini disebabkan solusi terbatasnya modal uang yang dimilikinya. Apabila sudah dipenuhi dengan suntikan modal, maka kondisi ekonomi segera pulih.
5. Solusi bisnis
- Melakukan konsolidasi bisnis secara keseluruhan, yang tentu saja terkait jenis usaha yang miliki perusahaan. Apabila bisnis yang dimiliki tidak menyangkut kebutuhan pokok masyarakat, maka akan mengalami tekanan bisnis yang luar biasa beratnya.
- Melakukan restrukturisasi produk yang diperjual-belikan atau yang diproduksi, karena penuruna ini menyangkuat daya beli secara keseluruhan masyarakat.
- Restrukturisasi pasar tertargetnya, yaitu pasar yang masih memiliki daya beli dan masih memberikan pesanan penjualan kepada perusahaan.
- Mempercepat penggunaan teknologi informasi, karena teknologi ini sangat berperan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
- Melakukan restrukturisasi permodalan dan keuangan secara keseluruhan, termasuk berapa modal yang dimiliki untuk menghadapi kondisi terburuk di masa depan.
- Melakukan restrukturisasi sumber daya manusia yang dimiliki, siapa sumber daya manusia yang dipertahankan dan siapa yang dilepas oleh perusahaan.
Demikian tips bisnis saat pandemi covid-19 versus krisis moneter 1998 untuk dijadikan dasar untuk menghadapi situasi yang belum jelas.
Baca Juga: Jual Beli Makanan penting bagi Pengusaha Bakso
Ada yang kurang jelas atau ingin mendapatkan informasi tambahan?
Berikan komentar lewat email dalam dibawah ini….